Ecocamp Ecorasa x Kulina: Perspektif Ramah Lingkungan Secara Holistik

Ecorasa, pelopor kemasan F&B ramah lingkungan dengan teknologi Oxium, oxo-biodegradable plastic bersama Kulina mengadakan Ecocamp pada Selasa (09/04/2019) lalu. Acara ini ditujukan sebagai bentuk edukasi konsep ramah lingkungan secara holistik.

Seringkali pemahaman masyarakat mengenai ramah lingkungan hanya berkonsentrasi pada materialnya saja, padahal ada faktor-faktor lain juga yang perlu diperhatikan seperti, dampak carbon footprint, limbah tambahan ketika produksi, dlsb. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah daur hidup material tersebut. Kertas misalnya, mudah terurai dan relatif ramah lingkungan tetapi konsumsi energinya cukup besar. Lain halnya dengan plastik yang memiliki konsumsi energi relatif kecil tapi bermasalah di end-of-life (daur hidup).

“Kami merasa perlu mengadakan ecocamp ini sebagai support kita terhadap rekanan kita, dengan harapan agar tim Kulina sendiri terbantu dalam melayani konsumen mereka yang jaman sekarang serba kritis dalam menanggapi isu ramah lingkungan”, ujar Shivan, founder Ecorasa.

“Kami juga ingin bertindak tidak hanya sebagai produsen produk ramah lingkungan tapi juga sebagai platform informasi mengenai isu ramah lingkungan untuk semua pihak dengan harapan bisa meluruskan hoax mengenai kesimpangsiuran informasi di luar sana”, lanjutnya.

Shivan berharap agar setiap pihak mampu melihat permasalahan secara holistik, bahwa setiap teknologi pasti punya kelebihan dan keunggulan masing-masing dan tidak bisa asal copy-paste kebijakan dari luar.

“Harus melihat konteks negara masing-masing, sehingga kita bisa memilih solusi terbaik dan cocok untuk permasalahan sampah plastik di Indonesia,” pungkasnya.

Ecorasa sangat mengapresiasi komitmen Kulina yang konsisten dan peduli terhadap permasalahan lingkungan dan sampah plastik secara khusus. Kulina tidak hanya aktif memberikan beragam pilihan kemasan ramah lingkungan kepada pelanggannya, tetapi juga mengedukasi mereka mengenai permasalahan ramah lingkungan dan solusinya.

Diharapkan kerjasama kolaboratif ini dapat berlangsung terus-menerus, selaras dengan inisiatif Sustainable Development Goals #12: Konsumsi dan Produksi Secara Berkelanjutan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *